Provinsi Sumatera Selatan akan mengembangkan wisata syariah di berbagai wilayah Sumsel.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal, menyebutkan, ada beberapa daerah yang potensial untuk destinasi wisata syariah di Sumsel, seperti Pagaralam, Ogan Ilir, Lubuklinggau dan Lahat.
Daerah-daerah tersebut sangat bagus untuk dikembangkan kampung-kampung religi.
“Kalau melihat di Sumsel ini potensi wisata syariah cukup banyak. Kami mencoba untuk mengondikasikan objek wisata syariah di kabupaten dan kota di Sumsel,” ujarnya saat diwawancarai peluncuran program QRIS 7.575 dari Bank Mandiri di Bayt Alquran Al Akbar, Selasa (25/8/2020).
Meskipun ada pandemi Covid-19, kegiatan wisata tetap diizinkan namun harus dengan menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan pembayaran tiket masuk menggunakan uang non tunai.
“Program yang dicanangkan Bank mandiri dengan peluncuran QRIS di tempat wisata ini sangat positif dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini. Sekarang sektor pariwisata kita sudah mulai aktif lagi,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, merebaknya virus corona menyebabkan beberapa agenda pariwisata yang berskala besar di Sumsel seperti Festival Sriwijaya, Festival Danau Ranau, kemudian agenda budaya seperti pagelaran tari Melayu Nusantara, Festival Gendang dan beberapa agenda wisata di daerah, terpaksa tidak diselenggarakan.
Padahal kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) meliputi kontribusi langsung dari retribusi pajak hotel dan restoran yang dikunjungi wisatawan sangat signifikan.
“Event pariwisata sangat terganggu karena pandemi ini. Kontribusi pariwisata untuk PAD daerah yang jelas untuk tahun ini 10 persen saja tidak sampai,” terang dia.
Saat ini Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel berharap pada beberapa objek wisata alam terbuka untuk bisa menggeliatkan kembali sektor pariwisata. (IS/SP/Jati Purwanti)
Dibaca 160 x
Komentar post