Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) melalui mahasiswa Program Jarak Jauh Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJJ K3) menyelenggarakan Seminar Online seri ke-32 (11/11/2020).
Kali ini, FKM UI menyoroti fenomena terkait dampak besar pandemi COVID-19 terhadap sektor perekonomian di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Seminar Online dengan tema “Pendekatan Pentahelix dalam Menegakkan Protokol Covid-19 dalam Rangka Menjaga Keberlangsungan Dunia Usaha” dimulai dengan sambutan dari dr. Adang Bachtiar, MPH., DSc dari Majelis Pakar Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia yang menyatakan pentingnya peranan para kandidat Magister Kesehatan Masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, dimana para kandidat Magister ini diharapkan menjadi adalah future leaders atau pemimpin masa depan untuk Indonesia.
Pendekatan Pentahelix dalam seminar kali ini menyasar kepada penanganan COVID-19 di sektor industri besar yang memiliki risiko pembentukan klaster penyebaran COVID-19 di tempat kerja. Unsur Pentahelix sendiri merupakan pendekatan lima pilar yang melibatkan lembaga Pemerintahan, Sektor Industri (dalam hal ini Minyak & Gas, Pertambangan, dan Konstruksi), Akademisi, Tokoh Masyarakat & Media.
“Future leaders harus memiliki profil MIRACLE yaitu “Manager, Innovator, Researcher, Apprenticer, Communitarian, Leader dan Educator” kata Dr. Adang
Dr. Adang menyampaikan hal tersebut juga dengan kapasitasnya sebagai Pembina mata kuliah Kesehatan Masyarakat Intermediet, bersama Dr. Robiana Modjo, SKM, M.Kes, yang menggagas Seminar Online dengan tujuan memberikan kesempatan kepada para Mahasiswa PJJ K3 untuk membagikan pengetahuan dalam konteks Kesehatan Masyarakat yang lebih luas.
Seminar dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc, selaku Pj. Dekan FKM UI yang menyampaikan tentang pentingnya Pendekatan Pentahelix dalam Menegakkan Protokol COVID-19 dalam Rangka Menjaga Keberlangsungan Dunia Usaha.
Dr. Sabarinah menggarisbawahi bahwa penanganan COVID-19 begitu penting mengingat industri memiliki potensi membentuk klaster baru bila tidak ada penanganan yang spesifik. Dalam hal penyelenggaraan acara oleh mahasiswa PJJ K3, dr. Sabarinah berharap para mahasiswa akan lebih dapat mendalami ilmu kesehatan masyarakat dan memberikan sumbangsihnya dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.
Acara Seminar Online ini dibagi dalam beberapa sesi, antara lain sesi pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan sesi penanggap.
Sesi pertama diisi pemaparan oleh Dr. H. Ghazmahadi, S.T., MM., Spubt., Direktur Pengawasan Norma K3, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan K3, Kementerian Ketenagakerjaan RI, yang memaparkan peranan Pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid-19 di Lingkungan Kerja.
Dr. Ghazmahadi menjelaskan Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan saat ini telah bergerak cepat dalam menghadapi dan menanggulangi pandemi mulai dari penerbitan aturan terkait pencegahan COVID-19 di tempat kerja sampai dengan mendorong perusahaan dalam menyiapkan perencanaan keberlangsungan usaha ditengah pandemi. Beliau menyarankan bahwa segala sektor harus saling bersinergi dalam penerapan pencegahan COVID-19 ini.
Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh 3 (tiga) narasumber dari sektor usaha Migas, Pertambangan, dan Konstruksi.
Perwakilan dari Industri Migas, Irwan Victor, S.T., yang menjabat sebagai Area Manager Offshore Operation dari PT Pertamina Hulu Mahakam menyampaikan bahwa di Industri Migas, tantangan yang cukup dirasakan adalah tingginya mobilisasi pekerja di tempat bekerja. Skema rotasi yang diperpanjang diharapkan menjadi alternatif dalam membatasi mobilisasi pekerja.
Pemaparan dilanjutkan oleh perwakilan dari Industri Tambang, Henry Ekazandri, S.T., sebagai EHS Specialist dari PT Vale Indonesia pada Project Development, yang menggambarkan bahwa jauhnya jarak antara lokasi kerja dengan fasilitas kesehatan membuat pelaku usaha harus mampu meningkatkan fasilitas kesehatan internal di perusahaan untuk meningkatkan penanganan kesehatan.
Narasumber terakhir untuk sesi kedua berasal dari Industri Konstruksi, yakni Agni Syah Sutoyo Putro, SKM, HSE Manager PT PP (Persero) Tbk. Agni menyampaikan tantangan besar dalam dunia konstruksi adalah pekerjaan proyek di lokasi yang berpindah-pindah, serta penerapan protokol kesehatan di area proyek konstruksi, terutama terkait menjaga jarak.
Usai paparan praktisi dari Sektor Industri, sesi berikutnya mencakup pandangan publik terhadap penanggulangan COVID-19, dengan representasi dari akademisi, tokoh masyarakat dan media.
Tampil Perwakilan Akademisi, Dr. Ir. Isradi Zainal, MT., MH., MM., DESS., IPU, Ketua Komisi II Dewan K3 Nasional, Dekan Fakultas Vokasi K3 UNIBA, Sekjen Forum Dekan Teknik se-Indonesia, dan Pengarah Relawan COVID-19 Balikpapan. Dr. Isradi mengupas situasi pandemi di Indonesia beserta proyeksinya, serta skema-skema penanggulangan COVID-19 yang sebaiknya dilakukan di lingkungan kerja.
Salah satu tokoh relawan COVID-19, Andre Rahadian, S.H., LLM., M.Sc., Partner pada Kantor Hukum Hanafiah Ponggawa & Partners (Dentons HPRP), yang telah ikut terlibat langsung dalam penanganan COVID-19 di Indonesia menyatakan yang paling penting saat ini adalah bagaimana meningkatkan ketahanan kesehatan masyarakat dan memulihkan ekonomi nasional dengan melakukan reset dan transformasi ekonomi. Andre saat ini juga dipercaya sebagai Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Tokoh masyarakat lainnya, Medical Advisor di Medika Plaza, dr. Pramitha Yogaswari Badhra, menjelaskan tentang peranan langsung fasilitas pelayanan kesehatan dalam penanganan COVID-19. Sementara, perwakilan Pentahelix dari media, Jamalul Insan, Anggota Dewan Pers & Pemimpin Redaksi MNC News menyoroti posisi Media dalam membantu penanggulangan COVID-19 dalam hal mempengaruhi perilaku pemirsanya untuk turut mencegah penyebaran COVID-19.
Setelah paparan dari para pemateri usai, para penanggap dari berbagai latar belakang industri terkait menyampaikan tanggapannya terhadap paparan dari masing-masing sektor tersebut. Mereka adalah penanggap terhadap industri tambang, M. Husnul Khuluqi, ST dan Herna Rosalin Manullang, SST.; penanggap terhadap akademisi dan tokoh masyarakat, Ir. Vera T. Tobing, Dipl. OSH dan Ni Made Truly Pinanty Sastra, ST.; penanggap terhadap industri migas, Ir Bahrain Munir, Clint Devan Yogama, SST dan dr Mirsupi Usman. Penanggap terhadap industri konstruksi, Desi Nuraini, SSi.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa masing-masing sektor sudah menerapkan apa yang diamanatkan oleh Pemerintah dalam hal penanggulangan COVID-19 di tempat kerja sehingga industri tetap dapat beroperasi dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Diharapkan program yang dijalankan tersebut dapat menurunkan angka penyebaran atau menghindari munculnya klaster baru. Penerapan secara berkelanjutan dan komitmen masing-masing sektor sangat penting dalam rangka menjaga keberlangsungan dunia usaha.
Dari paparan Narasumber Pentahelix juga dapat diambil kesimpulan bahwa peran Pentahelix sangat berpengaruh dalam penanggulangan COVID-19, khususnya di berbagai bidang Industri. Penanggulangan COVID-19 di tempat kerja menjadi bagian yang terintegrasi dalam sistem manajemen K3 perusahaan.
Setiap sektor industri memiliki tantangan yang berbeda-beda dalam menghadapi pandemi ini; dengan pendekatan Pentahelix yang melibatkan semua sektor yang dimulai dari regulator, pelaku usaha dan masyarakat diharapkan dapat bersinergi dalam menghadapi situasi pandemi ini dalam rangka menjaga keberlangsungan dunia usaha.
Implementasi di masing-masing sektor industri dapat menjadi umpan balik dan pembelajaran bagi industri sejenis maupun industri lain yang memiliki tantangan serupa dalam menghadapi dan menanggulangi pandemi COVID-19 ini. Perlu dilakukan peringatan, disiplin dan dimonitor untuk penerapan yang berkelanjutan dalam menerapkan protokol kesehatan bukan hanya di masing masing sektor Industri saja tetapi juga di masyarakat.
Penerapan disiplin protokol kesehatan ini harus dimulai dari diri kita sendiri dan kemudian ditularkan kepada keluarga, rekan di sekitar kita hingga ke masyarakat luas. Semua pihak adalah future leaders yang dapat membantu bangsa ini keluar dari bencana pandemi Covid-19. (IS/DA)
Dibaca 132 x
Komentar post