Geliat pasar air minum dalam kemasan dengan merek OK Oce besutan Sandiaga Uno di palembang terus meluas. Animo masyarakat terhadap air mineral ini juga tinggi, bahkan hingga ke luar negeri.
Untuk itu, PT Tirta Sentosa Sejahtera, produsen air mineral OK Oce berencana memenuhi permintaan luar negeri tersebut dengan melakukan ekspor.
Terkait dengan rencana ekspor tersebut, Eriklex Donald dari Kementrian Perdagangan melakukan kunjungan ke kantor PT Tirta Sentosa Sejahtera, Palembang (Jum’at 23/10/2020), untuk melihat kesiapan dan hal-hal lain yang harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan ekspor.
Dalam kunjungan itu, Eriklex juga melakukan audiensi dengan Ari Hadariy, Direktur Marketing dan Produksi, dan Eny Gusnita, Manajer Keuangan PT Tirta Sentosa Sejahtera.
Kepada Eriklex, Ari mengungkapkan bahwa untuk produk yang menyasar pasar ekspor akan dilakukan rebranding baik dari nama produk atau merek maupun warna label.
“Untuk merek OK Oce, kita lebih fokuskan untuk memenuhi pasar dalam negeri; untuk produk yang diekspor, kita akan menggunakan merek Blessa”, tutur Ari.
Ari menambahkan air minum OK Oce ini unik karena pasarnya sudah jadi. Bila produk lain, ia harus mencari pasar; OK Oce dicari oleh pasar. Itu juga yang menginspirasi pihaknya untuk menciptakan merek baru, Blessa, diambil dari kata bless, yang artinya berkah.
Sementara itu, Eriklex Donald menjelaskan bahwa potensi air minum dalam kemasan untuk pasar luar negeri cukup menjanjikan, terutama untuk negara jazirah Arab. Negara-negara di wilayah ini cukup mengapresiasi produk-produk Indonesia terutama karena merasa sesama negara dengan penduduk muslim yang mayoritas.
“Di Timur Tengah, seperti Saudi Arabia misalnya, ada potensi pasar besar yang menggandrungi produk Indonesia karena mereka merasa sesama negera anggota OKI. Selain permintaan air mineral, produk air minum isotonik demand-nya juga lumayan”, urai Eriklex.
Kementrian Perdagangan, imbuh Eriklex, akan terus membangun sinergi dengan para produsen atau pengusaha untuk bisa menggarap potensi pasar luar negeri, terutama pasar Timur Tengah. (IS/Dms)
Dibaca 230 x
Komentar post