Pasangan Drs H. Kuryana Aziz dan Johan Anuar menghadiri sesi debat Pilkada OKU 2020 kompak dengan setelan putih hitam. Mereka merupakan calon petahana yang didukung oleh 15 parpol.
Ketua KPU OKU, Naning Wijaya menyebut debat publik pasangan calon merupakan satu tahapan kampanye dalam pilkada OKU. Debat ini diharapkan dapat mensosialisasikan pelaksanaan pilkada OKU yang digelar pada 9 Desember 2020.
“Kebetulan kita hanya ada satu pasangan calon, kita harapkan kegiatan ini dapat mensosialisasikan pelaksanaan pilkada. Sehingga target partisipasi pemilih 79 persen dapat tercapai dengan baik,” katanya
Dalam penyampaian visi dan misinya, calon Bupati OKU, Drs H. Kuryana Aziz mengusung jargon ” bekerja Lanjutkan”.
Untuk pembangunan OKU di masa yang akan datang, kedua pasangan akan menghadirkan sejumlah program unggulan, memajukan ekonomi kreatif, mewujudkan masyarakat yang religius, dan memperkuat pembangunan infrastruktur.
Di sesi penajaman visi dan misi, ada 4 orang panelis yang menyampaikan pertanyaan. Mereka adalah DR MH Husni Thamrin, Prof DR Alfitri, DR Yudha Mahrom dan DR Adji Alamsyah.
Pertanyaan menarik muncul dari panelis kedua, Prof DR Alfitri, terkait angka kemiskinan di OKU yang mencapai dua digit yakni 12, 77 persen.
Pertanyaan itu pun ditanggapi langsung oleh calon Bupati, Kuryana Aziz. Calon Bupati petahana mengakui sulitnya mengatasi kemiskinan di wilayah OKU. Dari tahun ke tahun kemiskinan masih bertahan di dua digit.
“Iya kemiskinan di OKU memang masih tinggi karena dua digit, kita terus dorong untuk menurunkannya menjadi satu digit. Kita banyak ciptakan lapangan kerja melalui kehadiran para investor,” katanya.
Dilanjutkannya, sejumlah investor yang telah hadir diantaranya mall dan hotel berbintang. Keduanya telah menyerap cukup banyak pengawai lokal sehingga dapat mengurangi pengangguran.
“Terbaru, setelah mall dan hotel, dalam waktu dekat akan ada PLTU yang akan masuk. Mereka akan menggelontorkan investasi senilai 3 triliyun rupiah di OKU. Ini PLTU terbesar di Sumatera.” katanya
Prof DR Alfitri menyinggung pengembangan lokasi pariwisata Goa Putri dan Goa Harimau yang sangat dikenal di masyarakat.
H. Kuryana Aziz menanggapi pertanyaan itu dengan menyebut pengembangan obyek wisata goa putri dan goa harimau sudah dilakukan sejak 2012 lalu melalui pembangunan shelter.
“Kalau goa putri dan goa harimau itu memang sudah dikenal sejak 1979 saya tahu betul. Tapi pengembangan memang baru 2012 lalu. Tapi kendalanya memang minim kunjungan,” katanya
“Kita akan dorong terus agar goa harimau dan goa putri makin dikenal. Terbaru ada profesor dari jakarta yang melakukan penelitian di goa harimau, ternyata ada fosil berusia 3000 tahun. Ini akan menjadi daya tarik kedepan,” tutupnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar debat pasangan calon Bupati Dan Wakil Bupati OKU dalam pilkada 2020, di Hotel Excelton, Rabu ((26/10/2020)
Debat kandidat pilkada OKU cukup berbeda karena hanya ada satu calon yakni Drs H. Kuryana Aziz dan Drs Johan Anuar. Mereka akan melawan kotak kosong dalam pilkada yang digelar 9 Desember 2020 mendatang. (IS/Dms)
Dibaca 751 x
Komentar post