Kecamatan Jabung, Lampung Timur selama ini identik dengan kampung begal. Para pemudanya bukan hanya melakukan begal di sekitaran Lampung tetapi juga ke luar daerah, seperti Jabodetabek.
Stigma sebagai kampung begal tentu berdampak negatif pada kehidupan sosial dan budaya mereka. Para penduduk Kecamatan Jabung seperti hidup terlaknat dengan stigma tersebut.
Untuk menghilangkan stigma sebagai “kampung begal”, para pemuda Kecamatan Jabung meluncurkan buku Buku berjudul “Jabung, The Untold Stories” pada 24 Agustus 2020.
Ikam Jabung Sai (IJS) adalah kelompok penggagas diterbitkannya buku tersebut. Isinya ditulis secara gotong royong sejumlah kalangan asal Jabung yang telah tersebar di berbagai daerah, yang menggeluti profesi mulai dari dosen hingga warga biasa.
Zainal, salah satu aktifis IJS, mengatakan bahwa buku Jabung, The Untold Stories ini merupakan tulisan warga untuk memberikan perspektif yang berbeda tentang Jabung.
“Selama ini Jabung lebih dikenal dengan kampung begal, kami generasi baru di Jabung beserta para senior perlahan berupaya mengubah stigma tersebut,” kata Zainal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/8/2020).
Launching buku terbitan Sai Wawai Publishing tersebut dilaksanakan di Way Guruh, Kecamatan Jabung. Acara peluncuran buku ini sekaligus sebagai upaya memperkenalkan obyek wisata desa yang tengah dikembangkan oleh warga.
“InsyaAllah akan dihadiri Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim,” kata Zainal. Salah satu penulis buku Jabung, The Untold Stories.
Rencannya buku Jabung, The Untold Story dipasarkan secara luas sebagai upaya mendukung pengembangan obyek wisata Way Guruh.
“Kami para penulis mendedikasikan seluruh keuntungan untuk mendukung inisiatif dan ikhtiar para pemuda dan warga Jabung untuk mengembangkan obyek wisata desa tersebut,” kata Abdullah, salah satu penulis. (IS)
Dibaca 202 x
Komentar post