Pindang ikan patin identik dengan makanan khas di Sumsel. Olahan ini seperti menjadi menu wajib dalam hidangan, terutama untuk menjamu tamu.
Gubernur Herman Deru mempresentasikan pindang patin ini dalam rangka penilaian dan pemberian penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) 2020 gelaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Gedung Merah Putih, KPK RI, Jakarta Rabu (4/11).
Dalam presentasinya, HD menjelaskan Potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Provinsi Sumsel begitu luar biasa. Banyak jenis komoditas yang sangat potensial menjadi Produk Unggulan Daerah Sumsel.
Untuk itu, perlu sentuhan Inovasi Teknologi untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing komoditas serta menghasilkan produk-produk baru berdaya saing.
Salah satu contoh penerapan Inovasi Daerah yaitu Inovasi Teknologi Pengalengan Pindang Patin untuk meningkatkan daya saing produk IKM yang disinergikan dengan Inovasi Pelayanan Publik yaitu Inovasi Kemitraan Academia, Business, Government (ABG).
“Sumsel penghasil ikan patin yang sangat besar, lebih dari 137 ribu ton per tahun. Olahan ikan patin yang populer di Palembang adalah Pindang Patin,” kata Gubernur HD.
Makanan ini, lanjut dia, sangat digemari di seluruh Indonesia, terutama oleh tamu-tamu yang datang ke Palembang. Mereka membawa oleh-oleh pindang patin ini untuk buah tangan.
Namun sayangnya kemasan pindang patin tersebut kurang layak karena masih diproduksi secara tradisional, sehingga tidak tahan lama dan menurunkan kualitasnya.
Permasalahan tersebut, lanjut HD, dapat diatasi melalui Inovasi Teknologi Pengalengan Pindang Patin sehingga makanan ini mampu tahan hingga 1 tahun dengan kualitas sesuai standar BPOM RI.
Untuk memproduksi pindang patin dalam kaleng memerlukan investasi mesin dan peralatan lainnya yang cukup besar, bernilai milyaran rupiah. Oleh sebab itu, IKM penjual pindang patin tidak mampu untuk mengeluarkan biaya investasi yang bermilyar untuk produksi dan pengalengan produknya.
Dalam hal ini, Herman Deru menuturkan, bahwa Pemerintah Daerah hadir meningkatkan Pelayanan Publik kepada masyarakat dan IKM agar produknya berdaya saing atau bahkan menumbuhkan IKM baru, dengan Inovasi Kemitraan Academia, Business, Government (ABG).
“Dari contoh penerapan dua inovasi tadi yaitu Inovasi Pengalengan Pindang Patin dan Inovasi Kemitraan ABG, mampu memberikan manfaat nyata dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Sumsel,” pungkas HD. (IS/sumeks)
Dibaca 351 x
Komentar post