Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru, dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, telah sepakat dalam penetapan lokasi tapak jembatan Bahtera Sriwijaya yang akan menghubungkan kedua provinsi.
Kedua Gubernur juga sepakat segera melakukan feasibility study. Sebuah studi kelayakan sebagai langkah konkrit dimulainya proyek prestisius ini. Proyek yang sudah lama diidamkan oleh masyarakat kedua provinsi.
Tapak akan berada di Desa Tanjung Tapah, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Desa Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan. Estimasi panjang jembatan 13,5 kilometer, dan bakal menjadi jembatan terpanjang di Indonesia.
Dulu, untuk menuju pulau Bangka, masyarakat Sumsel harus butuh waktu belasan jam menyeberang dari pelabuhan 35 Ilir beberapa tahun lalu. Namun setelah hadir pelabuhan Tanjung Api Api, waktu perjalanan laut bisa dipangkas hingga tak lebih dari lima jam. Hadirnya jembatan yang menghubungkan kedua provinsi ini nanti diprediksi membuat perjalanan Sumsel-Bangka tak lebih dari satu jam perjalanan darat.
Sektor ekonomi sudah pasti terdongkrak, inilah yang menurut Gubernur Herman Deru sebagai sebuah kemajuan yang patut dibanggakan.
“Kehadiran jembatan ini nantinya akan membuat wilayah gambut di Kabupaten OKI kian terbuka dan mendorong datangnya banyak investor di kawasan itu. Terlebih dengan telah beroperasinya Tol Trans Sumatra penghubung Palembang – Kayu Agung – Lampung,”ujar Herman Deru usai FGD dengan Gubernur Babel, Kamis (17/9).
(IS/Sumeks)
Dibaca 451 x
Komentar post