Untuk menyiasati dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel terus berupaya mencari terobosan untuk membangkitkan kepariwisataan.
Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan didukung Komisi X DPR RI, Disbudpar Sumsel mengadakan kegiatan Gerakan BISA (Bersih, Indah, sehat dan aman).
Dalam kegiatan tersebut, Disbudpar Sumsel mendapat beberapa alat kesehatan dan kebersihan seperti alat pemotong rumput, disinfektan, kotak sampah, dan lain-lain, untuk mengkondisikan kembali destinasi wisata di wilayah Palembang, terutama yang ada di Bukit Siguntang Palembang.
“Bukit Siguntang kami pilih untuk dijadikan pilot project Gerakan BISA,” kata Kepala Disbudpar Sumsel, Aufa Syahrizal Sarkomi, di sela kegiatan Gerakan BISA di Bukit Siguntang, Sabtu (5/9).
Gerakan BISA ini juga melibatkan para pelaku wisata, travel agent, ASITA, pemandu wisata, pengelola wisata.
Pada kesempatan yang sama, Hendri Noviardi, dari perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan program Gerakan BISA adalah upaya kita membenahi distinasi wisata yang selama merebaknya wabah Corona ini tertutup.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI, Mustafa Kamal, dalam pernyataannya secara virtual memuji Gerakan BISA di Sumsel.
“Gerakan BISA ini merupakan terobosan dari pemerintah pusat dalam rangka mencari solusi bagaimana menghidupkan kembali dunia pariwisata yang mengalami kelesuan akibat pandemiCovid-19,” ucapnya. (IS)
Dibaca 100 x
Komentar post