Pagi ini sekitar pukul 01.23 WIB, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Penangkapan Edhy Prabowo ini terkait dengan ekspor benur atau benih lobster.
“Benar KPK tangkap, berkait ekspor benur, atdi pagi jam 01.23 WIB di Soetta. Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu (25/11/2020).
Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Amerika Serikat. Usai ditangkap, rombongan dibawa dan tiba di gedung KPK. Penyidik KPK Novel Baswedan terlihat masih berada di gedung KPK saat rombongan tiba.
Penangkapan terjadi pada malam dini hari tadi di Bandara Soekarno-Hatta. KPK juga menangkap sejumlah orang dari KKP. KPK juga menangkap istri Edhy Prabowo.
Memiliki kekayaan 7,4 milyar
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap KPK. Edhy memiliki harta kekayaan Rp 7,4 miliar.
Dilihat dari situs LHKPN KPK, Rabu (25/11/2020), Edhy terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2020. Pelaporan LHKPN Edhy masuk kategori pelaporan khusus karena baru awal menjabat Menteri KKP.
Edhy memiliki 8 bidang tanah yang tersebar di Muara Enim dan Bandung Barat serta 2 bidang tanah dan bangunan di Bandung dan Bandung Barat. Total aset tanah dan bangunan milik Edhy senilai Rp 4,3 miliar.
Edhy juga tercatat memiliki 4 kendaraan, yakni dua mobil Pajero Sport, dua sepeda motor Honda Beat, serta Yamaha RX King. Edhy juga memiliki sepeda sport BMC dan Honda Genset. Total nilai alat transportasi dan kendaraan milik Edhy Rp 890 juta.
Selain itu, Edhy mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 1,9 miliar. Edhy juga memiliki kas atau setara kas senilai Rp 256 juta.
Edhy ditangkap KPK dini hari tadi di Bandara Soetta sepulang dari Amerika. Edhy langsung dibawa ke KPK. Edhy ditangkap terkait dengan ekspor benur atau benih lobster.
Saat ini para pihak yang ditangkap masih berstatus terperiksa. KPK memiliki waktu 1X24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan.
KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo pada malam dini hari tadi. Selain Edhy Prabowo, KPK menangkap sejumlah orang.
“Benar kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi,” kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango, Rabu (25/11/2020).
Penangkapan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Penyidik KPK Novel Baswedan juga ikut dalam penangkapan.
“Tadi sekitar jam 1 malam terlihat Edhy Prabowo dibawa ke KPK. Terlihat juga Novel Baswedan, penyidik senior KPK, sampai larut malam di KPK,” ujar Nawawi. (IS)
Dibaca 894 x
Komentar post