Apa yang dilakukan kontraktor di Muara Enim ini membuat Abrianto, anggota DPRD Muara Enim marah. Hal ini terkait dengan temuannya pada hasil pengerjaan proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung yang menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Kabupaten Muara Enim, Rabu (23/12) petang.
Dalam sebuah video yang viral di sosmed, wakil rakyat yang sedang melaksanakan reses di Dapil IV menemukan proyek pengaspalan ruas jalan diduga pengerjaannya asal-asalan alias amburadul. Terbukti, aspal ruas badan jalan yang dikerjakan oleh PT Legend Bukit Kontraktor dengan pagu anggaran pekerjaan ABPD 2020 sebesar Rp5.867.739.000, sangat mudah dikelupas.
Untuk menunjukkan betapa buruknya kualitas pengerjaan pengaspalan itu, seorang anggota dewan mencoba mengelupas aspal tersebut hanya menggunakan tangan. Hasilnya aspal dengan mudah terangkat tanpa ada daya rekat dan ketahananya.
“Temuan kita di lapangan aspal sangat rapuh dan mudah mengelupas hanya menggunakan tangan,” ujar Abrianto anggota DPRD Muara Enim dari Dapil IV saat dihubungi sumeks.co, Kamis (24/12).
Ia bersama anggota Komisi II yakni Yusaran dari Partai Golkar, Afran dari PDI-P, Suprianto dari PPP dan Candra dari PKB sedang melakukan kegiatan reses di Dapil IV. Ia mendapati proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan diduga dikerjakan secara asal-asalan.
“Ketebalan aspal diperkirakan tidak mencapai 3 cm. Selain itu aspal tidak merekat dengan kuat sehingga mudah mengelupas. Selain itu pengakuan dari masyarakat setempat sebelum pengaspalan badan jalan tidak dibersikan terlebih dahlulu langsung penghamparan aspal. Dan aspal tersebut sudah dingin serta tidak dilakukan pemadatan aspal dengan alat berat asphalt finisher dan tandem roller,” jelasnya.
Selanjutnya, kawan-kawan dari komisi teknis (Komisi II) akan menindak lanjuti temuan tersebut dan memanggil kontraktor selaku pelaksana pengekerjaan proyek, PPK dan Kepala Dinas PUPR untuk memberikan penjelasan terkait pekerjaan yang menggunakan anggaran miliran dari dana APBD.
Sementara itu, menanggapi viralnya video anggota dewan dari Dapil IV berang terkait proyek pengaspalan yang asal-asalan yang viral di medsos tersebut, tokoh Pemuda Muara Enim, Ahmad Solihin, meminta pihak penyidik mengusut tuntas kasus ini.
“Dalam pekerjaan peningkatan jalan ada tahapan mekanisme taknis yang harus dilakukan. Kalau Aspal tersebut langsung dihampar jelas tidak ada kekuatan dan dengan mudah mengelupas. Apalagi aspal yang dihampar sudah dalam kondisi dingin sudah dipastikan mutu kualitasnya sangat buruk,” tegasnya.
Untuk itu, dirinya menagih janji Bupati Muara Enim H Jurasah SH untuk memblack list kontraktor nakal tanpa pandang bulu.
“Ini salah satu bukti (Kontraktor nakal) dan kita tagih janji bupati akan memblack list perusahaan dan pelaku pelaksana pekerjaan preyek. Permasalahan ini akan kita kawal terus sampai ada tindakan konkrit dari pihak pemkab,” tegas Solohin. (IS)
Dibaca 122 x
Komentar post