Aplikasi percakapan Whatsapp terus berusaha memerangi berita palsu atau hoaks. Terbaru mereka meluncurkan fitur bernama “search the web” atau cari di web yang bisa digunakan mulai pekan ini.
Aplikasi percakapan seperti Whatsappmenjadi salah satu sumber menyebarnya hoaks. Banyak orang yang memforward pesan tanpa memfilternya terlebih dahulu.
Dalam fitur terbaru ini setiap pesan yang dibagikan akan terdapat ikon kaca pembesar. Jika Anda mengetuknya maka akan ada pilihan pesan tersebut akan dibuka melalui web dan mengarah langsung pada mesin pencarian Google.
Whatsapp berharap fitur ini bisa membuat pesan berantai berisi hoaks bisa berkurang atau bahkan berhenti. Fitur ini melengkapi fitur sebelumnya yang tidak mengizinkan pengguna memforward beberapa pesan dalam satu waktu.
Meski demikian dalam tahap awal baru pengguna Whatsapp di Brasil, Italia, Republik Irlandia, Meksiko, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat yang bisa menggunakan fitur ini. Belum diketahui kapan pengguna di negara lain bisa memakai fitur yang sama.
Masalah hoaks memang menyulitkan bagi pengembang aplikasi percakapan dan media sosial. Terlebih jumlah hoaks terus meningkat belakangan ini seiring dengan pandemi virus corona covid-19.
“Fitur terbaru ini membebaskan pengguna untuk mengunggah pesan yang mereka dapat ke browser sendiri. Sehingga Whatsapp tak bisa melihat pesan tersebut demi menjaga privasi,” bunyi pernyataan Whatsapp.
“Kami hanya ingin membantu pengguna mencari informasi dari pesan yang sudah diteruskan berkali-kali,” ujar juru bicara Whatsapp beberapa waktu lalu.
WhatsApp resmi meluncurkan fitur ‘cari di web‘ untuk cek berita yang dibagi di percakapan. Untuk sementara ini, fitur tersebut baru diluncurkan WhatsApp di beberapa negara.
Sejak beberapa bulan lalu, WhatsApp dirumorkan sedang menyiapkan fitur baru. Seperti fitur yang memungkinkan pengguna memakai WhatsApp di berbagai perangkat, hapus pesan otomatis, dan fitur ‘cari di web’.
Seperti kita ketahui, memang banyak berita hoax yang tersebar melalui percakapan WhatsApp. Fitur ‘cari di web’ menjawab permasalahan itu. Pada dasarnya, pengguna bisa melakukan cek pada berita (berupa link) yang dikirim dalam percakapan.
Lalu seperti mekanisme fitur WhatsApp untuk cari web ini?
Fitur WhatsApp untuk Cari Web
Sebelumnya, WhatsApp telah memiliki fitur ‘Teruskan’ di dalam halaman chat. Fitur ini membantu pengguna mengetahui kalau pesan yang mereka terima, tidak dibuat oleh pengirim tersebut (tapi orang lain).
Untuk menjaga privasi pengguna, WhatsApp akhirnya membatasi jumlah pesan yang diteruskan. Sekarang, WhatsApp menawarkan alternatif ‘pesan diteruskan’ yang lebih aman.
Kini jika kalian mendapatkan pesan diteruskan dari orang lain, kalian bisa memeriksa ulang pesan tersebut dengan mengetuk ikon kaca pembesar di sebelahnya.
Setelah mengetuk ikon tersebut, akan muncul kotak dialog dalam layar. Kotak itu berisi pesan yang menanyakan, apakah kalian ingin mencari pesan itu di web atau tidak.

Kalau kalian memilih ‘CARI DI WEB,’ pesan tadi akan diunggah WhatsApp ke Google. Jadi kalian bisa membandingkan dan memastikan sumber beserta keakuratan pesan yang diterima sebelumnya.
Walau pesan tersebut diunggah ke Google, tapi kalian tidak perlu khawatir soal keamanan. Sebab WhatsApp mengklaim kalau mereka tidak akan melihat pesan tersebut.
Sementara ini, fitur terbaru diluncurkan di Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Italia, Irlandia, Meksiko, dan Spanyol. Untuk mendapatkan fitur ini, pengguna harus memakai aplikasi WhatApp Android dan iOS terbaru, serta WhatsApp Web.
Belum ada informasi, kapan fitur ini bakal menyapa pengguna Indonesia. Sabar saja. Mungkin beberapa minggu lagi kita akan mendapatkan fiturnya. Toh gambar resmi dari WhatsApp sudah menunjukkan fitur ini dalam Bahasa Indonesia. (IS/UrbanDigital.com)
Dibaca 134 x
Komentar post